3.21.2018

Zoon Politicon

Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu individu tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya individu yang lain. Sifat ini sudahlah mutlak diajarkan di sekolah sejak kita masih anak-anak. Namun dulu kita tidak menyangka betapa besar arti dari kata "makhluk sosial" dan betapa sebenarnya predikat tersebut akan sangat mempengaruhi hidup kita ke depannya.

Dulu kita tidak pernah tau siapa yang akan kita temui di setiap langkah perjalanan kehidupan. Individu mana yang hanya akan lewat sekelibat bagaikan cahaya kilat, atau manusia mana yang akan lewat lalu meninggalkan jejak layaknya gemuruh petir yang membuat jantung sempat berdecak, dan manusia mana yang bayangnya akan tetiba muncul tanpa permisi dalam lamunan kita.

Dengan mudahnya kita telan mentah-mentah filosofi tentang manusia sebagai makhluk sosial tanpa diajarkan cara memilah mana jejak dari masing-masing individu yang harus diabadikan dan mana jejak yang harus dihapus dari memori secepat mungkin. Mana individu yang layak untuk dikenang dan mana individu yang hanya pantas untuk dibiarkan berlalu begitu saja dalam setiap langkah kehidupan.

Jika saja manusia juga diajarkan tentang cara-cara tersebut, mungkin waktu mereka tidak akan tersita sia-sia hanya untuk memikirkan individu yang tidak layak. Pikiran mereka tidak akan terkuras atas lamunan tentang individu yang sia-sia. Hati mereka pun tidak akan pernah mengenal luka karena jika sedari awal mereka sudah tau mana individu yang nantinya akan berharga bagi mereka dan mana yang tidak. Mereka akan berjalan lurus ke depan mengejar individu yang layak terkenang pada akhirnya.

Namun bagaimana kita harus memposisikan diri jika kita tidak tahu tentang nasib masing-masing? Bagaimanakah cara kita mencari tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas? Haruskah lamunan sendu kita lanjutkan hingga ditemukan jawabannya? Atau haruskah kita tetap berjalan dengan tegap melangkah ke depan tanpa tahu apa yang akan kita lewatkan?

Manusia adalah makhluk sosial dimana ia akan membutuhkan manusia lainnya untuk melanjutkan hidup. Betapa bahagianya jika kita sudah menemukan individu yang membutuhkan kita untuk melanjutkan hidup. Apalagi jika ternyata kamu dan dia saling membutuhkan.

Namun bagaimana cerita akan berlanjut jika kamu merasa membutuhkannya, namun ternyata dia adalah individu yang hanya akan berjalan sekelibat lalu meninggalkan jejak untuk kemudian menghilang agar terkenang?