12.11.2012

Lihat ke Sana


Lihat ke sana. Ada seseorang yang menunggu dan pantas untuk mendapatkanmu. Ada seseorang yang tulus dan mulai menyukaimu. Menyukai caramu memperlakukan seseorang yang lainnya. Seseorang yang selalu mendengar setiap huruf dari semua katamu, juga setiap kata dari semua kalimatmu. Seseorang yang hanya berusaha menghiburmu dengan cara sederhana.

Lihat ke sana. Ada seseorang yang sudah berhasil kamu buat bahagia dengan cara mengenang masa lalu di antara kalian berdua yang tak pernah bertemu. Ada seseorang yang sudah berhasil kamu renggut hatinya dari orang yang dulu. Ada seseorang yang selalu siap tersenyum ketika mendengar semua ceritamu.

Lihat ke sana. Ada seseorang yang bernasib sama sepertimu. Namun kini dia telah bahagia dan dia siap untuk membuatmu bahagia. Kini dia memiliki tugas baru yaitu membuatmu melupakan semua rasa sakit itu.

Lihat ke sana. Ada seseorang yang cocok denganmu. Memiliki perasaan tulus yang tak habis-habis untuk orang yang lama, entah sampai kapan. Baik dan selalu berusaha ada untuk seseorang yang sedang membutuhkan.

Lihat, kalian sama-sama menunggu untuk suatu memori yang tak pasti bisa datang kembali. Bilakah kalian sadar bahwa kalian dipertemukan untuk saling melengkapi. Untuk saling menghapus segala kesedihan dan air mata yang ada. Dia sudah berusaha, dan kamu secara tidak langsung juga telah menghapus kesedihannya.

Pergilah kalian berdua ke suatu tempat dimana hanya ada kebahagiaan, dan jadilah kalian sepasang sejoli yang saling melengkapi tanpa menyakiti. Yang saling menjaga dan saling tulus.

Karena kalian berdua serasi. Sepasang anak manusia yang setia menjaga apa yang ada.

Bila yang ada sudah tiada, mengapa tidak mencari sesuatu yang baru dan lebih baik?

Pada akhirnya hidup ini harus bahagia, bukan?

12.10.2012

Maya atau Nyata?

Dia terus berjalan untuk mencari, entah apa. Namun semakin jauh dia berjalan semakin tersakiti orang yang akan dia tinggalkan. Dia jahat, dia telah menyia-nyiakan orang yang rela melakukan apa aja buat dia. Awalnya dia pikir pisah adalah jalan terbaik, ternyata nggak.

Si penyayang itu rela pergi untuk melihat kebahagiaan dia dari jauh, entah sampai kapan. Dia awalnya merasa lega sampai akhirnya rasa kehilangan itu hadir menawarkan perjanjian.

"Aku tidak akan hadir lagi bila kamu bisa memanfaatkan segala sesuatu dengan benar." Ucap rasa kehilangan.

Bahkan dia bingung apa yang harus dia manfaatkan. Si penyayang ini rela pergi untuk melihat dia bersama si penyuka. Si penyuka yang belum tau perasaannya sendiri. Di saat si penyayang meninggalkan dia agar dia bahagia, si penyuka berucap jangan pergi...

Ketika si penyayang berusaha untuk kembali, si penyuka berucap don't give up on me...
Ketika si penyayang berusaha untuk selalu ada, si penyuka tak bisa berbuat apa-apa karena diliputi rasa malu...
Katika si penyayang pergi dan rasa rindu itu hadir, ada si penyuka yang berusaha menggantikan.

Dia terus berjalan tanpa tau arah dan tujuan. Dia terus mencari sesuatu, entah apa. Dia terus berkonsekuensi untuk tidak menyakiti,namun gagal. Tidak ada satu orang pun yang pernah bersama dia selama itu, selain si penyayang. Semua orang bicara dia bodoh, tapi dia hanya merasakan satu hal. Dia hanya ingin memastikan perasaan, entah sampai kapan. Dia hanya tidak ingin membohongi perasaan, entah sampai kapan. Dia hanya ingin menjaga perasaan, entah perasaan apa.

Dia hanya ingin memastikan semua, sebelum terlambat. Dia hanya ingin belajar tegas kepada diri sendiri dan dia masih belum berhasil. Dia cuma gak ingin menyesal. Dia cuma ingin semua bahagia di akhir.

"Gak mungkin, harus ada satu yang sakit." Ujar si penyayang.

Dan kini dia, berjalan terus sebagai seorang anak kecil bertubuh wanita yang rapuh dan belum memiliki pendirian. Yang belum bisa menentukan mana yang terbaik untuk dia dan orang lain. Yang belum bisa memutuskan lebih penting kebahagiaan diri sendiri atau orang lain. Yang belum tau mana kebahagiaan maya, dan mana kebahagiaan nyata. Yang butuh seorang penjaga. Yang hanya bisa menangis sambil menunggu kepastian itu datang, entah kapan.

11.15.2012

Dear Cibin Cibul

Maaf kalo mbak belum bisa jadi pemelihara yang baik buat kalian. Maaf kalo mbak cuek banget sama kalian. Jarang ngelus, jarang ngajak kalian main.Mbak emang belum bisa ngatur waktu dengan baik. Maafin ya.

Maaf kalo mbak belum bisa ngasih yang terbaik buat kalian. Kalian sering minta masuk rumah tapi gak dikasih-kasih. Maaf ya abis kasian Ibu bersih-bersih rumahnya capek.

Maaf ya kalo nasi ikan buatan mbak gak enak karena ikannya sedikit. Maksud mbak biar kalian gak manja, gak kebiasaan makan yang bau ikan banget. Tapi mbak buatin itu ikhlas, dari hati karena itu buat kalian.

Maaf ya kalo mbak kadang ngelus kalian pake kaki. Itu karena mbak udah cuci tangan pake sabun. Sayang sabunnya kalo ngelus kalian lagi.

Kalian tau gak? Ibu tiap hari rela-relain jalan ke pasar demi beli ikan kalian. Harganya pun gak murah. Itu cuma demi kalian. Ayah, Ibu, mbak sayang banget sama kalian. Maaf ya kalo kami belum bisa nyayangin kalian dengan baik. Maaf kalo kadang kami gak sengaja pilih kasih atau gimana gitu. Tapi kami sayang kalian semua... Kalian semua termasuk kucing-kucing mbak yang lain dan masih hidup.

Bul, mbak inget banget kemarin pas mbak jenguk kamu langsung semangat, berusaha bangun. Apalagi pas mbak panggil nama kamu. Maaf ya mbak cuma jenguk kamu satu kali. Sekarang mbak kangen banget main kejar-kejaran sama kamu, ngelus kamu, meluk kamu, gendongin kamu...

Bin, mbak tau kamu ngerasa gak disayang. Tapi setiap kamu mau dielus kamu langsung lari. Gimana caranya biar kita main bareng? Maaf ya kalo mbak telat bawa kamu ke klinik. Mbak kangen liat kamu jilat-jilatin Cibul.

Pas kalian baru lahir, mbak berharap kalian panjang umur. Tapi sayang umur kalian cuma sampe 8 bulan.

Kami sayang banget sama kalian, Bin, Bul. Maaf kalo belum bisa kasih yang terbaik.

Seandainya waktu bisa diputer, mbak bakal lebih sering main sama kalian. Sayangnya gak bisa.

Terus doain Ayah, Ibu, mbak, dan kucing lain dari surga ya. Kalian pasti jadi malaikat cantik di sana. Di sana ada banyak makanan enak. Nanti ada saatnya lagi kita ketemu dan main bareng. Tunggu ya...


\







Mbak Citra sayang Cibin & Cibul ({})

10.06.2012

Aku Bahagia

Aku bahagia
Kamu hadir di sini, melengkapi
Kamu datang ke sini, menemani
Tiada gundah

Aku bahagia
Kamu memberiku rasa
Kamu membuatku tertawa
Kita berdua mencinta

Aku bahagia
Kamu selalu ada
Kamu selalu berkata
Dan membuktikannya

Aku bahagia
Dan aku berusaha
Membuatmu bertahta
Dalam hatiku selama-lamanya

Cludya Citra

Published with Blogger-droid v2.0.9

8.28.2012

Seleksi Alam

Terinspirasi dari reff lagu perahu kertas yang begitu puitis.... Gue suka banget sama keindahan bahasa yang bisa ngebuat hati kita merasa terenyuh dan menjadi inspirasi.

Seleksi alam yang begitu singkat. Tapi berarti sekali bagi gue, dan seorang di sana.

Di antara beribu-ribu orang yang mau masuk 78, gue & dia kepilih untuk masuk. Lalu setelah masuk 78 di antara beratus-ratus yang ada, gue, dia, dan temen gue adalah 3 orang yang pulang naik kereta. Di antara 3 orang yang ada, dia yang kebetulan ada di kantin waktu gue bingung pulang naik apa karena hujan. Di antara beratus- orang yang ada dia adalah satu-satunya orang yang jarak rumahnya dengan rumah gue gak sampe 2km. Gue nemuin satu-satunya orang itu di antara beratus-ratus orang yang ada dengan jarak tempuh rumah-sekolah sekitan 30an km. Di antara sekian puluh km yang ada, jalur pulang kita sama. Di antara beribu-ribu anak tunggal di dunia ini, dia orang pertama yang gue ajak curhat-curhat tentang keluarga. Dan di antara semua orang di dunia ini baru dia yang bahkan bisa dibilang mau ngelakuin apapun buat gue.

Mungkin gue & dia sudah menemukan kebahagiaan yang berasal dari kita sendiri, yang selalu ada & bersama. Mungkin kita sama-sama berfikir kalo kita bukan yang terbaik, tapi dia tau kalau di antara semua orang ini belum tentu ada yang lebih baik dari dia untuk ngebuat gue ngerasa aman.

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Published with Blogger-droid v2.0.6

8.11.2012

Renungan

Gue belajar. Belajar ngehargain orang lain. Belajar ngehargain sesuatu yang gue punya. Apapun itu, termasuk waktu.

Orang bilang sma itu dinikmatin karena cuma 1 kali seumur hidup. Tapi mungkin penafsiran setiap orang berbeda. Oke lu nikmatin tapi jangan terjerumus. Untuk apa nikmatin sesuatu yang satu kali dalam seumur hidup dengan cara yang salah?

"Weh lu mau masuk mana ntar kuliah?"
"fk dooong"
"widiiih fk di mana?"
"UI lah"

Banyak pasti yang begitu. Tapi apa usaha mereka selain bicara dan nunggu malaikat lewat sambil ngomong "amin"? Sebesar apa usaha orang-orang yang ngomong kayak gitu?

Tugas cuma nyalin, ulangan doremi, ngerjain soal males, nyatet gak mood, gampang kepengaruh ini itu. Temennya a dia ikut a. Temennya z dia ikut z.

Kenyataannya sebagian besar orang-orang yang ngomong begitu gak berhasil menciptakan korelasi antara usaha, bakat, dan cita-cita.

Kalo emang gak suka biologi buat apa maksain fk?
Kalo emang gak suka kimia buat apa maksain fttm?
Kalo emang gak suka matematika buat apa maksain teknik?
Kalo emang gak suka fisika buat apa maksain arsitektur?

Bukan masalah berhasil masuk atau ngga, tapi masalah tekanan yang dihadapi ketika berhasil masuk. Berhasil masuk di jurusan yang bahkan kita gak bakat, tapi dipaksa.

Banggain orang tua sih iya. Tapi mbok ya jangan maksa. Jurusan lain selain yang banyak diincer itu juga bagus kok...

Masa sma itu cuma satu kali. Harus dinikmatin. Menurut gue gak gitu semboyannya.

Masa sma itu cuma satu kali. Makanya harus dimanfaatin.

Gue harus masuk jurusan yang baik lewat undangan karena gue gak mau nyusahin orang tua gue bayar di mandiri, dan gue jijik ngeliat soal snmptn tertulis.

Amin

Published with Blogger-droid v2.0.6

7.01.2012

Terimakasih, Tuhan :")

HALOOOH. Hari kamis kemarin gue baru ambil rapot dan itu hasilnya :")

Biologinya....

Kimianya....

Itulah tujuan gue hidup. Biologi dan kimia :")

Terimakasih kepada Bapak Syukur Eko Raharjo yang kece dan suka nonjok bola, juga kepada Ibu Siti Nurjanah yang suka sama mas2 dan mbak2, juga kepada Bapak Danu Wardoyo pasangan sehidup sematinya, juga kepada Ibu Zaharah Ramli yang menyikat salam menjadi aww... TERIMAKASIH... TERIMAKASIH....

Gue msh bingung apakah wassalamualaikum wr wb akan disingkat menjadi www?

Semoga dapet undangan ya Allah. Amin :")

Dan pas ambil rapot nyokap gue berkata, "Udah Cit, kamu ambil kedokteran aja terus spesialis kecantikan. Laku loh Cit. Nanti Ibu berobat ke kamu gratis deh..."

*facepalm*

Gak papa gak papa..... Yg penting gue bahagia bgt nilai bio dan kimia segitu.

Lalu gue mateq
Mateq
Mateq

Ketika eko berkata "kata pak Eko tuh yg dinilai polanya 2 3 3"

Kalo nilai biologi 2 gue segitu.... Apa gue bisa ningkatin di bio 3? Begitu juga dengan kimia.

Yaudahlaya bismillah aja :"))

Lalu disinilah gue. Di rumah. Rumah. Rumah. Liburan yang tidak kemana-mana. Gak papa.

Maaf ya kalo foto di atas pamer. Gue hanya berbagi kebahagiaan karena.... Gue.... Bahagia :") nilai segitu agak emejink sebenarnya di 78 bagi gue :"D

Tapi semua berubah ketika gue tau nilai arda dan andini lebih amajink

*facepalm*

Lalu...

Udah, gue gabisa ngmg apa2 lg selain berterimakasih pada pak Eko dan bu Nurjanah :")

Sekian...

Published with Blogger-droid v2.0.6

4.09.2012

Untitled

Gue............... Bisa dibilang gue anak aneh. Gue cewe yang bahkan mengalami kesusahan untuk bergaul sama cewe lain. Gue lebih suka berteman sama cowo. Entah... Mungkin karena gue bisa langsung blak2an? Gue orang yang gasuka basa basi... Mungkin karena itu.


Dari 2 tahun yang lalu, gue masih bebas banget bergaul sama siapapun. Yang gue mau. Yang ngebuat gue merasa nyaman. Baik itu cewe atau cowo... Entah. Gue bahagia banget waktu itu. Bahkan gue kangen banget sama temen2 gue waktu itu.


Setahun yang lalu gue juga masih bebas bergaul sama siapa aja. Ngerasain betapa bahagia ketika kartu dua sekop atau dua hati ada di tangan lu, kalo ada 3 kartu as dan 2 kartu empat, dan ketawa karena lawakan temen2 gue....


Tapi seketika aja dia ga betah dan mungkin risih sama pergaulan gue yang lebih memihak ke kaum adam ini.


Dia cemburu sama salah satu teman gue.


Dia itu orang yang gue sayang. Dan karena gue kira gue bakalan bisa mengatur pergaulan sama cewek, gue perlahan menjauh dari teman2 cowo gue itu. Ini pengorbanan demi mempertahankan orang yang lu sayang. Semua orang pasti pernah dan akan ngerasain itu.


Ga banyak berubah sih... Mungkin dia emang dunia gue. Sampe sekarang kita udah 16 bulan 6 hari saling ngejaga. Ga ada rasa bosen... Ga ada rasa capek berkorban dan ga ada yang sia-sia.


Sampe suatu hari roda dunia berputar... Giliran gue ngerasain rasa cemburu. Takut kehilangan orang yang kita sayang. Entah, mungkin hiperbola tapi.... Rasanya bener-bener gabisa diungkapin dengan kata-kata. Gue sampe gabisa bilang ke dia langsung. Mungkin konyol tp, gue takut dia beneran suka sama si cewek yang gue jelesin. Makanya gue gabilang... Konyol. Gue tau. Gue cuma gamau dia sakit karena harus ngejauhin cewe yang dia suka demi gue kalo dia emang beneran suka.


Ketika gue bilang.... Semuanya yang di bayangan gue.... Entahlah di bayangan gue terus menerus keputer film yang isinya dia dan si cewek itu pegangan tangan, nyokapnya dia suka sama cewek itu, dan segala macamnya. Film itu ga bisa gue stop. Itu ke replay otomatis sampe gue nangis terus.... Itu imajinasi gue.


Sejak itu gue udah bener2 prepare for the worst. Gue biasain diri gue tanpa dia karena gue ga akan pernah tau kapan dia akan mutusin gue lalu jadian sama cewe itu.


Tapi nggak. Dia bukan cowok keparat macam belangsak seperti itu.


Lama kelamaan gue ngaku juga ke dia kalo gue cemburu. Ya, malu. Tapi dia berusaha sekuat hati ngeyakinin gue kalo dia ga segitu laknat...


Lalu, sekarang disinilah gue. Setiap hari dateng ke kelas. Entah, tujuan gue dateng ke kelas sekarang cuma buat nuntut ilmu. Buat kesejahteraan anak & masa depan gue nanti. Ga ada lagi rasa ingin menggenggam dua sekop, as, atau apapun itu karena gue tau itu cuma bakal nyakitin dia aja.


Dan gue merasa sulit. Sulit banget bergaul sama anak2 cewe di sekitaran ini. Andaikan aja gue bisa punya kesempatan untuk ketawa2, megang 2 sekop, ngocok kartu lagi, ga ngerjain tugas hanya demi poker, mungkin gue ga terlihat semalang ini.


Tapi gue gabisa. Gue tau. Dia bakalan sakit lagi kalo gue bahagia dengan cara itu. Ga ada yang ngelarang. Cuma, gue berat aja untuk ngelakuinnya.


Hari ini. Baru aja beberapa jam yang lalu gue dan dia ngomongin masalah ini. Kita debat. Dengan segenap hati gue bilang, "Emangnya enak apa sampe gapunya temen di kelas cuma gara2 ngejaga perasaan kamu..."


Yang bikin gue kecewa adalah dia gampang aja bilang "aku tau perasaan kamu. Lagian aku kan cemburu ada buktinya. Kamu chatting curhat2an sampe malem, smsan, sedangkan kamu jeles ga ada buktinya."


Dia ga akan pernah tau gimana rasanya jadi gue. Dia ga akan pernah tau. Gue berani sumpah macem apapun itu. Dia kurangajar karena udah ngomong begitu. Harusnya dia tau diri. Harusnya dia tau betapa besar perjuangan gue untuk ngejaga perasaan dia, ngerebut perhatian nyokapnya, berusaha adaptasi sama temen2nya, ngeyakinin hati gue sendiri kalo dia beneran sayang sama gue, berusaha untuk mencari tombol stop dari film di otak gue ini, yaudahlah. Otak gue terlalu lelah untuk mengingat.


Ketika dia ngomong itu, gue diem. Entah, gue terlalu ga kuat untuk nahan air mata kalo ngomong kata2 di paragraf sebelumnya ke dia. Gue ga boleh nangis di depan dia. Ga bisa.. Karena yang ada dia bakal mikir gue cuma bisa bikin citra nangis. Bukannya gr tp dia udah sering bilang begitu.


Air mata gue hampir jatuh

Tapi itu gaboleh terjadi.......


Karena aku tau rasanya ngeliat air mata kamu jatuh demi aku.....


Published with Blogger-droid v2.0.4