10.08.2015

Monolog Selamat Tinggal

Janganlah kamu berlari terlalu kencang
Nanti mengejarmu bisa membuatku pincang
Jangan terlampau jauh kamu melangkah
Nanti aku bisa kehilangan arah

Lagipula sayang,
Haruskah kamu belari kesana kemari
Menjauh lalu kembali lagi
Telat sudah, terlanjur kepalang

Jika kamu mengira aku akan mengejarmu
Juga jika kamu ingin aku melakukannya
Maaf saja aku bukan wanita seperti itu

Aku wanita yang hanya akan membiarkanmu
Menatap langkah kakimu yang semakin menjauh
Berdoa agar di depan kamu tak tersandung batu
Berharap supaya tak ada yang menghalangi langkahmu

Tak lupa juga aku akan menunggu
Hingga habis lelahku
Hingga logika ini mencengkram hati yang risau
Lalu aku akan mengikutimu

Mengikutimu untuk berjalan menjauh
Kita berjalan berlawanan arah
Meskipun cerita kita tidak memiliki prolog
Aku akan menutupnya dengan bait monolog

Selamat tinggal, sayang
Berhati-hatilah di jalan
Belajarlah membuat tujuan

Selamat tinggal, sayang
Jangan malu untuk bertanya
Sudahlah, utarakan saja

Selamat tinggal, sayang
Jangan padamkan senyuman
Karena itu membuat semua orang nyaman

Selamat tinggal, sayang
Maaf aku tidak dapat mengejar
Meskipun hatiku berbingar

Selamat tinggal, sayang.
Selamat tinggal