5.03.2016

Don't Give Up!

Mencoba.
Terkadang mencoba terdengar begitu menakutkan. Mempertaruhkan harapan yang entah sebesar apa dengan ganjaran yang belum pasti memuaskan atau menghancurkan.

Tapi ketakutan untuk mencoba hanya akan membuat manusia berdiam diri di satu titik di hidupnya. Sedangkan Tuhan jelas-jelas memberikan kita sepasang kaki untuk melangkah. Dilengkapi dengan sepasang mata yang bisa melihat ke depan. Kita terus diminta melangkah ke depan.

Belum lagi waktu yang tidak bisa berhenti. Seberapapun kita berharap waktu berhenti, ia akan menolak. Meskipun hanya satu milisekon kita minta, ia akan tetap berputar.

Resiko memang selalu ada. Mengelilingi percobaan-percobaan yang akan dan sedang berjalan. Namun jika seseorang selalu takut akan resiko dan kegagalan, kapan ia mencoba?

Jika ia tidak mencoba, kapan ia akan mengetahui apakah ia akan berhasil atau tidak?

Mengapa manusia takut mencoba?
Mengapa manusia takut akan resiko dan kegagalan?
Mengapa manusia lupa bahwa sebenarnya mereka begitu kuat?

Mungkin kamu lupa, dulu kamu adalah sel tunggal tercepat yang tiba terlebih dulu dan berhasil menembus sel tunggal lainnya. Begitu cepatnya kamu dulu berlari, saking inginnya kamu menjadi sebuah individu baru dan berpasangan dengan sel lain yang sudah menunggu. Kamu berhasil.

Lalu kamu bukanlah sel tunggal lagi. Kamu berjalan menelusuri jalan panjang hingga menemukan habitat sementara untukmu tinggal. Kamu tumbuh dan berkembang. Di dalam ruang berisi cairan selama 9 bulan. Kamu terus bertambah besar dan lama-kelamaan, ruang gerakmu terbatas. Tapi kamu berhasil bertahan hingga kamu melihat cahaya dunia luar. Lagi-lagi kamu berhasil.

Kemudian ketika kamu ingin mengambil sesuatu dan mencoba merangkak. Berkali-kali kamu gagal dan menangis. Hingga waktunya kamu bisa belajar menapakkan kedua kaki, lalu melangkahkan mereka ke depan secara perlahan. Tak terhitung berapa kali kamu terjatuh dan menangis. Banyak luka yang kamu dapatkan hanya demi mendapatkan kemampuan berjalan. Dulu, setiap kali kamu terjatuh kamu akan berdiri lagi dan menguatkan diri. Menahan sakitnya luka-luka di kaki, hanya demi bisa berjalan dan berdiri. Hingga akhirnya, kamu berhasil. Kamu bisa berdiri dan berjalan sendiri.

Saking riangnya, kamu ingin belajar berlari. Tetapi berlari tidaklah mudah. Luka yang kamu dapatkan kini lebih banyak. Tapi kamu tidak menyerah dan tidak takut. Kamu terus mencoba meskipun telah jatuh berkali-kali. Lalu, kamu berhasil berlari.

Itu baru tiga contoh kecil saja. Coba ingat-ingat yang lainnya.

Bukankah tiap manusia sudah dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang? Lalu untuk apa kita takut untuk mencoba dan mengambil kesempatan?

Resiko dan kegagalan memang selalu ada, tetapi dari situ kita akan belajar.

Lebih baik pernah mencoba tapi gagal, daripada tidak pernah mencoba dan terus hidup dalam khayalan imajinasi seolah-olah kamu mencoba.

Karena sesungguhnya orang gagal bukanlah orang yang telah mencoba namun tidak membuahkan hasil. Seseorang bisa dikatakan gagal ketika ia tidak mencoba dan menyerah sebelum melangkah.

Jadi, apapun hal sulit di hidupmu sekarang, hadapi saja, Jangan menyerah. Bukankah kamu sudah ratusan kali berhasil? Jika dulu kamu bisa, mengapa sekarang tidak?