Hai para pembaca baik para blogwalker iseng maupun pembaca setia blog gue!
((Pembaca setia))
((Berasa punya))
Gweinchana. Gweinchana.
Mau nepatin janji soal posting blog buat yang gagal SBMPTN. Hehe. IYA I KNOW INI UDAH TELAT BGT. Maaf baru sempet nulis dari kemarin gue udah super sibuk...
Sibuk nonton drama Flower Boys Next Door :)
Emang naluri gak pernah bisa bohong, Guys. Bahkan gue pengen banget nulis posting baper tapi gue larang jemari ini nulis tulisan-tulisan baper nan hina itu karena gue udah janji mau mosting blog untuk pejuang SBMPTN :")
OK OK. Here we go. Posting ini bukan bermaksud menghibur atau mengelap air mata 475.936 peserta SBMPTN yang gagal di luar sana. Posting ini bermaksud untuk membuka mata mereka yang sudah terlanjur tertutup air mata yang terlalu tebal sampai tidak bisa melihat realita dan peluang yang ada.
SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Peserta total SBMPTN 2015 sebanyak 585.789 dengan peserta lolos sebesar 109.853 peserta (infosbmptn.com). Tapi tunggu, jika ditelisik lagi ada banyak manusia-manusia iseng atau kurang kerjaan atau kebanyakan duit atau kepinteran yang sekedar ingin nyoba SBMPTN tanpa tujuan tertentu. Jelas, peserta seperti itu mungkin tidak sesedih peserta SBMPTN yang penuh peluh saat mengerjakan dan berurai air mata saat melihat hasil SBMPTN beberapa hari lalu. Siapa sih yang gak nangis liat hasil SBMPTN? Hasil dengan kata depan "Selamat" ataupun "Maaf" yang diumumkan serentak di tanggal 9 Juli 2015 pukul 17.00 ini didefinisikan oleh banyak orang sebagai penentu hidup dan mati.
Pengalaman gue gagal sebenernya bukan di SBMPTN, tapi di SNMPTN undangan dan UMBPT 2013. Gue lelah dan terlalu bosan untuk menceritakan ini dengan tulisan, Guys. Mungkin jika kalian kepo kenapa gue gagal bisa kalian scroll posting lain ke bawah sekitar 2 tahun lalu. Intinya gue adalah manusia terambis FK dan gagal masuk FK. Ya ya ya kurang ya infonya I know, I know sebagai malaikat yang baik hati gue bikinin ringkasannya nih.
Warna hijau adalah pilihan yang gue ambil.
Warna merah adalah pilihan yang tidak jadi gue ambil.
Warna biru adalah hasil / konsekuensi dari pilihan yang gue ambil.
Warna hitam ada karena gue sudah males mewarnai di software paint yang terlalu default.
Maaf gue sampah.
Start dari pendaftaran SNMPTN. Gue daftar 4 pilihan hijau itu. Terus di pengumuman ternyata gue lulusnya bukan FK, melainkan Agrotek UNS. Seperti yang kalian lihat, di sini gue punya dua pilihan, yaitu mau langsung ambil itu atau nyoba UMBPT. Waktu itu Ujian Mandiri yang masih buka dan ada FKnya tinggal UMBPT seinget gue. Waktu itu gue sok malaikat gitu gak mau adek kelas gue kena blacklist kalo gue tolak SNMPTN. Salah gue juga milih jurusan gak hati-hati jadi gue harus tanggung jawab. Jadi nolak SNMPTN ini bukanlah salah satu dari pilihan gue.
Gak lucu sumpah kalo ternyata 78 2014 ada yang ngebet Agrotek UNS tapi gagal cuma karena gue yang labil ini.
Oiya sebelum nerusin baca, open your mind dan tanamkan ya di otak kalian bahwa gak ada yang gak mungkin di dunia ini.
Waktu UMBPT gue teler. Bahasa Inggrisnya grammar semua. Iya itu dah cukup kan untuk mendefinisikan tingkat kegalauan gue begitu keluar dari ruang ujian? Gue gak bisa Bahasa Inggris terutama grammarnya btw.
Begitu pengumuman ternyata gagal.
Ok ok gue ambil kuliah di Agrotek ini. Pindahan dari Jakarta ke Solo, daftar ulang, cari kosan. Ya biasa yang dilakuin anak-anak baru kuliah. Begitu lah kira-kira. Begitu udah jalan beberapa bulan dengan Agroklimatologi dan Botani (cuma inget matkul ini karena ini myfav ngedh) gue memutuskan buat nyoba lagi tahun depan.
Gak ada kata-kata yang bisa mendefinisikan tingkat stress gue waktu itu, Guys. Jangan kira gue bahagia-bahagia aja di sini. Mantan pacar gue sejak kelas 3 SMA yang awalnya tidak tahu-menahu akan menjadi apa di masa depannya tiba-tiba aja milih FK UNS di SBMPTN dan.... masuk. Ya gue sirik ofc. Jadi gue semacam ultimate stress di sini. Salah jurusan ditambah homesick jauh dari rumah ditambah lagi pacaran sama orang yang kuliah di FK.
Bahkan untuk nyender di pundak doi aja sesakit itu kan.
Jadi harus kepada siapa lagi aku bersandar?
Gue langsung nelfon Bokap buat minta motor biar bisa bimbel. Jadi Bokap gue mampir Solo abis dari proyeknya buat nemenin gue beli motor. Ngga, buat bayarin motor gue lebih tepatnya wkwkwk. Tau gak apa yang gue lakuin begitu punya motor?
Nge-stater motornya.
Tapi tau gak tujuan pertama gue?
UNS. Waktu itu lagi ada jadwal kuliah soalnya.
Pulang dari kampus barulah gue terjang panas matahari hunting tempat bimbel. Waktu itu sekitar bulan Oktober-November dan Solo sedang teduh-teduhnya btw. Gue mampir ke tiga tempat bimbel dan hatiku terjatuh di GO. Jadi gue les deh di GO. Masuk-masuk langsung try out. Kurang spesial apa coba diriku.
Di sini juga gue teler banget. Bener-bener bangun subuh, solat terus langsung latihan SBMPTN/ngerjain laporan praktikum Agrotek kalo lagi ada, terus kuliah, balik kosan megang buku SBMPTN lagi atau belajar kalo siangnya bakal UKD, terus kuliah lagi terus belajar SBMPTN. Pokoknya ultimate sibuk deh. Mayan skill ngatur waktu gue sekarang jadi ultimate juga HE HE HE.
Skip ke pembagian KHS (Kartu Hasil Studi) semester I, gue shock liat hasilnya. Bayangin Guys ip gue di situ 3,57. Bahkan waktu minta tanda tangan ke dosen PA (Pembimbing Akademik) gue, dia bilang, "Ipmu bagus, Mbak." Wadu. Galau diriku. Tapi gue tetep kekeh nyoba lagi. Selama liburan semester gue full ngebabat soal-soal SBMPTN dan belajar gue sponsored by Priyo, temen Agrotek gue yang menyumbangkan buku-buku latihan SBMPTN punya dia ke gue. Thx Pri!
Masuk kuliah lagi, bimbel lagi. Belajar SBMPTN gue makin gue kebut di semester ini karena di semester ini gue udah nentuin prioritas. Gue mikir lebih prefer nyoba SBMPTN lagi daripada kuliah di yang bukan passion gue terus. Semester II di Agrotek UNS amat sangat sibuk dan laporan praktikumnya tulis tangan semua btw. Jadi di sini gue cuma jalanin sekitar 8 SKS itupun tetep sering tipsen dan lama-lama menghilang tanpa jejak dari peradaban Agrotek karena ngejar plus-plus di GO.
Sebentar, jangan salah paham. Plus plus itu semacam konsul di NF atau konsis di Primagama atau tambahan di GO cabang lain.
Jadi sekitar bulan Maret sampai Juni itu gue udah full mendedikasikan hidup hanya untuk SBMPTN wkwk. Gue milih FK Unpad, UNS, UIN untuk SBMPTN dan milih FK, FKG, dan Gizi untuk SIMAK UI. Kenapa gue gak ambil paralel atau vokasi UI? Karena gue gak mau. Udah, sesimpel itu aja alasan gue.
Gak tau, Guys. Sebenarnya gue semacam dibimbing oleh Allah swt. gitu sejak gue masuk UNS ini. Bahkan pilihan SBMPTN gue itu juga bimbingan Dia yang diperantarai oleh Arda. Arda bantuin gue milih pilihan SBMPTN waktu itu. Pilihan itu sampe urutan-urutannya, persis seperti yang Arda bilang. Dia melakukan analisa dari hasil-hasil TO gue soalnya.
Ok tiba di hari-H SBMPTN dan hari-H SIMAK UI. Skip ajaya langsung ke pengumuman.
Yak Guys bisa dilihat bahwa ulang tahun gue tidak lama lagi jadi mohon kadonya.
Ngga, ngga, maaf salah fokus. Bisa dilihat hasil perjuangan gue selama 8 bulan ini yang penuh air keringat, air mata, air pipis, air ketuban, air liur, dan air-air lainnya. Memang hasil tidak pernah menghianati prosesnya Guys.
Jadi, siapa bilang hasil kalian di tahun ini mendefinisikan hidup dan mati kalian di masa depan?
Umm maaf sebelumnya, ini saya mosting blog khusus angkatan 2015 jadi untuk para Sunbae-Sunbae tua angkatan 2014 terutama 2013 silahkan langsung close tab karena saya sudah cukup kurangajar sama kalian barusan. TQ.
Kalau kalian punya cita-cita, kejar selagi masih bisa. Kalau kalian angkatan 2014, ikutlah SBMPTN 2016 kalau memang belum sampai di tujuan kalian. Kalau kalian angkatan 2015, coba terus sampai kesempatan terakhir di SBMPTN 2017.
Bayangin deh kalau hasil SBMPTN 2014 gue gagal bakal sepusing apa gue sekarang.
Bayangin deh kalau hasil SBMPTN 2014 gue gagal bakal sepusing apa gue sekarang.
Tapi itu resiko. Tiap jalan yang kita ambil, pasti ada resikonya. Segala tindakan yang kita lalui di dunia ini akan selalu dibayangi resiko kegagalan. Tapi, hadiah cuma ada untuk orang-orang yang berani nyoba dan pantang menyerah. Kebahagiaan cuma nyata untuk mereka yang kuat mengelap air mata mereka dengan tangan mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain, lalu bisa kembali menegakkan kepala mereka untuk bersiap menghadapi masa depan dan mengabaikan segala kemungkinan buruk yang terjadi, juga percaya bahwa gak ada yang gak mungkin di dunia ini.
Liat? Hasil SNMPTN gue tahun lalu doesn't define my future, kan? Gue gak akan jadi pegawai Kementrian Pertanian di masa depan, tapi inshaAllah akan jadi dokter.
Mungkin gue akan super sedih kalo hasil SBMPTN 2014 ini masih diawali kata, "Maaf". Tapi kalo gue terlalu takut untuk nyoba lagi, gue akan lebih sedih dan menyesali keputusan gue sambil memandangi senja planet Bumi di kursi goyang teras rumah gue saat gue sudah ubanan nanti.
Jadi jika hasil SBMPTN kalian atau hasil Ujian-ujian Perguruan Tinggi kalian masih belum sesuai dengan harapan kalian, bersyukurlah karena masih banyak orang lain yang sangat ingin kuliah apapun jurusannya.
Jika kalian masih ingin mengejar mimpi kalian seperti gue, syaratnya gampang. Jangan takut, percaya diri, optimis, dan jangan takut untuk melangkah.
Gue inget banget dulu kalo temen-temen GO gue nanya gue milih apa, mereka sering melanjutkan dengan pertanyaan default berikutnya, yaitu, "Kalo gak masuk gimana?"
Spontan gue hanya tersenyum dan menjawab, "Kalo udah jalannya pasti masuk kok." Kemudian gue langsung melupakan "kalo-kalo" yang tadi ataupun "kalo-kalo" yang lain dan percaya bahwa gue pasti berhasil.
Jika hidup dibayangi ketakutan, kalian gak akan berani bergerak darimanapun. Bahkan untuk melangkahkan kaki di rumah sendiri saja, kalian akan takut kalau-kalau saat melangkah nanti ada paku yang nusuk kaki kalian.
Resiko emang selalu ada, tapi resiko selalu bisa dihindari.
Hidup udah ada yang ngatur, Dedek-dedek fresh graduate dari SMA. Apapun langkah yang kalian ambil nantinya, akan ada something yang membimbing kalian untuk mengambil langkah itu. Inget juga bahwa tiap pilihan punya konsekuensi masing-masing. Tuhan selalu menyiapkan yang terbaik untuk umat-Nya dan Dia juga tidak pernah menguji umat melebihi batas kemampuan umat-Nya. (Maaf jadi dakwah, tapi ini beneran).
"Again, you can't connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something - your gut, destiny, life, karma, whatever. This approach has never let me down, and it has made all the difference in my life." -Steve Jobs
Pertanyaan dibuka untuk umum di ask.fm/cludyacitra gue bersedia mengatasi masalah tanpa solusi kok seperti Indonesia Lawak Klub.
Gak sih sebenernya mau ngeksisin ask.fm aja wkwk.
Maaf yha saya anaknya memang terlalu kekinian.
Makasih sudah dibaca! Semoga posting ini bermanfaat untuk kalian semua! Senang rasanya kalo posting ini bisa membuka mata kalian dan membantu kalian untuk ngelap air mata serta ngangkat kepala lagi! Jangan sedih-sedih yaa!!!