Terinspirasi dari reff lagu perahu kertas yang begitu puitis.... Gue suka banget sama keindahan bahasa yang bisa ngebuat hati kita merasa terenyuh dan menjadi inspirasi.
Seleksi alam yang begitu singkat. Tapi berarti sekali bagi gue, dan seorang di sana.
Di antara beribu-ribu orang yang mau masuk 78, gue & dia kepilih untuk masuk. Lalu setelah masuk 78 di antara beratus-ratus yang ada, gue, dia, dan temen gue adalah 3 orang yang pulang naik kereta. Di antara 3 orang yang ada, dia yang kebetulan ada di kantin waktu gue bingung pulang naik apa karena hujan. Di antara beratus- orang yang ada dia adalah satu-satunya orang yang jarak rumahnya dengan rumah gue gak sampe 2km. Gue nemuin satu-satunya orang itu di antara beratus-ratus orang yang ada dengan jarak tempuh rumah-sekolah sekitan 30an km. Di antara sekian puluh km yang ada, jalur pulang kita sama. Di antara beribu-ribu anak tunggal di dunia ini, dia orang pertama yang gue ajak curhat-curhat tentang keluarga. Dan di antara semua orang di dunia ini baru dia yang bahkan bisa dibilang mau ngelakuin apapun buat gue.
Mungkin gue & dia sudah menemukan kebahagiaan yang berasal dari kita sendiri, yang selalu ada & bersama. Mungkin kita sama-sama berfikir kalo kita bukan yang terbaik, tapi dia tau kalau di antara semua orang ini belum tentu ada yang lebih baik dari dia untuk ngebuat gue ngerasa aman.
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu