Ya Tuhan,
Dahulu hidup kami bahagia. Lebih bahagia dari sekarang. Dahulu hidup kami tentram. Tanpa ada banyak manusia mengusik. Dahulu hidup kami tenang. Kami bebas berkelana ke sana ke mari di hutan yang indah ini.
Bisakah Kau kembalikan kami ke beberapa tahun yang lalu? Ketika anakku masih dapat kutimang dan masih bisa ku ajak bermain bersama. Ketika sahabat-sahabatku masih bisa tertawa bahagia. Ketika aku dan manusia itu masih bersahabat.
Tuhan,
Aku percaya Engkaulah Maha Pelindung lagi Maha Penyayang. Bisakah Kau melindungi jenisku yang masih tersisa di dunia sana dan menyayangi mereka? Maukan Kau utus beberapa mmalaikat-Mu untuk melindungi mereka? Aku menyayangi mereka, ya Tuhan.
Tuhan, Engkau bilang manusia makhluk sempurna. Engkau bilang mereka memiliki akal. Akal macam apa yang mereka punya ya Tuhan? Mengapa mereka terus membunuh kami? Apa salah kami ya Tuhan?
Tahun lalu peluru menembus kulitku. Sakit rasanya. Ketika jiwaku sudah berada di surga yang indah ini, aku melihat mereka mengonsumsi dagingku dan terus membunuh jenisku yang lain. Apakah aku memang tercipta untuk itu, ya Tuhan?
Tuhan, aku percaya bahwa Engkau tahu. Aku sangat ingin hidup bersama keluarga dan teman-temanku dengan bahagia. Aku juga percaya bahwa Engkau yang tahu. Kami, tidak pernah menyakiti manusia sedikitpun. Namun mengapa ya Tuhan? Mengapa kami tersakiti oleh mereka? Itukah makhluk yang Kau bilang memiliki akal pikiran?
Tuhan, kini aku sudah berada di surga. Aku hanya bisa melihat anakku bermain bahagia dengan istriku. Bisakah aku meminta?
Lindungilah anak dan keluargaku dari semua kejahatan ya Tuhan. Jangan sampai anak dan istriku mengalami nasib yang sama sepertiku. Semoga esok hari manusia engkau kirimkan akal yang lebih mulia untuk melindungi jenisku di Bumi sana, ya Tuhan.
Amin...