Kita berjumpa, namun tanpa sua
Kita bicara dengan tatapan mata
Dibaluti rasa enggan
Kita tak diam, kita menyimak
Walau bibir terbungkam
Walau suara menyekat
Kau menatap aku berpaling
Apa yang dapat ku lakukan?
Menatapmu dari jauh, lalu...
Menyimpan seluruh harapan tandus
Semua hanya dapat terpendam
Dalam satu hati yang selalu berdecak
Dalam satu jiwa tanpa irama
Dalam satu rasa yang tertanam
Sudahlah
Kita memang tak ditakdirkan
Untuk saling menyeka air mata
Bercanda tawa dalam duka
Lagipula engkau hanya pujangga
Yang selalu mengubur rasa
Di bawah rintik hujan
Akupun hanyalah seorang wanita
Yang hanya menyeka air mata
Mengubur cinta
Dalam gulingan sebuah tinta
Untuk apa bertemu jika tak sejalan?
Untuk apa papasan jika tak memandang?
Untuk apa mengenal namun tak sapa?
Untuk menyimpan rasa
Published with Blogger-droid v1.7.4